Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Penantian

Aku disini, Tetap disini, Dan mungkin masih akan tetap disini, Meski ku tahu, Kau tak akan pernah kembali lagi. Mentari yang menyengat, Hujan yang mengguyur tubuhku, Angin yang menyapu dedaunan, Aku masih setia disini, Untukmu, Dan selalu untukmu, Apa kau menyadari? Aku lelah berdiri disini, Aku letih menunggumu disini, Mungkin kau hanya menganggapku sebagai orang yang pernah ada dimasa lalu, Bukan orang dimasa lalu yang akan kau hidupkan lagi dimasa depan, Sakit, Naungan jiwa ku terdengar sakit, Tapi entah mengapa, Entah bagaimana, Hati kecilku mengatakan bahwa aku harus tetap disini, Hati kecilku berkata aku tidak perlu meninggalkanmu. Cukup engkau yang meninggalkanku, Cukup engkau yang pergi menjauhi ku. Dan aku? Aku tak perlu pergi, aku hanya perlu tetap disini. Bersama bayangan masa lalu kita yang masih terngiang dimemoriku, Bersama kenangan kita, Dan aku menyayangimu, mencintaimu, Kemarin, sekarang, esok dan

Keluarga Kecilku

Aku tetap bertahan melewati semuanya, Aku masih berdiri kokoh diatas ribuan duri yang menempel ditelapak kaki, Aku menatap kedepan, mantap. Meski hidupku penuh liku, air mata, dan jeritan jiwa. Tapi aku tetap percaya, bahwa semua ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Berawal dari hari itu, aku dipinang oleh pria yang mungkin bisa dikatakan sederhana, pria yang biasa-biasa saja dan tidak lagi perjaka, melainkan ia pernah menikah dengan perempuan lain. 5 tahun sudah usia pernikahanku, sulitnya hidup telah ku lewati dengan hati ikhlas. Hidup serba berkecukupan, dalam arti lain aku dan keluarga kecilku ini tidak sengsara seperti orang-orang diluar sana. Tapi kebahagiaan kecilku itu mulai pudar, saat perlakuan suamiku yang sudah kelewatan. Ia tak mau bersyukur akan apa yang ia dapatkan, ia suka berjudi, selingkuh. Aku hanya mampu menangis dalam hening bersama dengan anakku. Hati yang menjerit menahan sakit, tak pernah ia rasakan. Ia bersenang-senang dengan wanita lain

[TUTORIAL 5] CARA MEMBERIKAN EFEK BLUR DI COREL DRAW

Banyak yang nanya, gimana memberikan efek blur di corel. Jadi saya jelaskan disini ^_^ Semoga bermanfaat! 1. Buka CorelDRAW, disini saya jelaskan untuk CorelDRAW X5. 2. Buat kotak, saya beri contoh membuat frame majalah. 3. Klik kotak tersebut. Setelah itu lakukan langkah yang saya tandai dengan tanda panah merah. Setelah "Mesh Fill" kamu klik, maka akan muncul kotak - kotak kecil merah pada kotak yang kamu klik tadi. Seperti gambar dibawah ini, Lalu, jika sudah muncul seperti yang nampak pada gambar contoh diatas, kamu bisa atur berapa kotak yang ingin kamu masukan. Sesuai kebutuhan ya! Nah atur banyaknya kotak itu cukup hanya klik tanda panah pada pengaturan yang saya lingkari merah. Kemudian, untuk mengatur warna. Lakukan langkah seperti yang ada pada gambar dibawah, Klik kotak - kotak kecil yang salah satunya saya lingkari merah! Jika di klik, maka kotak kecil itu akan berwarna hitam. Setelah kamu klik, kamu pilih warna yang kamu mau! Seles

Teman Kecilku

Angin memang tak berwujud, Tapi dapat dirasakan, Dapat dinikmati oleh semua makhluk yang ada didunia, Sama seperti cinta, hanya dapat dirasakan. Ku biarkan hidup seperti air, Mengalir dan menerjang semua rintangan walau sebesar batu yang keras. Di pantai ini, Ku habiskan hariku. Sampah yang tertata rapih pada tempatnya, ombak yang menggelombang, dan matahari yang setia menemaniku ikut hadir hari ini. Aku suka pantai. Bahkan aku lebih suka berdiam diri disini dibanding di tempat lain. Dulu, aku bersama rian ditempat ini. Tapi karena dia melanjutkan kuliahnya diluar negeri, maka kini tinggal ku sendiri. Sepi, tanpa siapapun. Pantai memang sesekali ramai. Tapi menurutku tak pernah ramai. "Kak, ini ada balon buat kakak," Kata anak kecil menghampiriku dan memberiku seikat balon warna warni. Belum sempat ku tanya siapa pengirimnya, ia sudah pergi. "Pasir pantai ini masih sama seperti dulu, halus." Gumamku dalam hati. Hari sudah sore,

Ketulusan Hati

Malam sendu yang terguyur air hujan .. Meninggalkan jejak dibumi, Mencoba mengenalkan diri pada penghuni bumi, bahwa inilah aku. Inilah aku sebuah air hujan yang siap memberikan kalian kesegaran meski terkadang aku menjadi penghalang disetiap aktifitas kalian sekalian. Ku buka jendela, ku tatap dan mencoba bercengkrama bersama air hujan. Mencoba memberi sapa kepadanya, mata yang penuh harap memberikan kesan sendu pada wajahku. "Mengapa? Aku baru tahu, bahwa seorang kuda poni dapat bersedih hati". "Kuda poni juga makhluk yang tak sempurna. Kadang ia menggemaskan, terlihat hebat bersama tanduk diatas kepalanya, menyebalkan karena sikapnya dan tentu ia juga dapat bersedih hati. Seperti yang sedang ku rasa". "Memang, ada apa denganmu? Apa ada yang salah dengan kakak mu yang tampan ini?". Ku gelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan yang sedikit konyol. Ku play music pada music box. Kini, lantunan lagu sendu ikut meramaikan kamar ku. Berp

Catatan Untuk Ibu

Bu .. Aku sekarang sudah dewasa .. Aku sekarang sudah bisa tentuin jalan hidupku sendiri .. Terkadang, sesekali aku menangis .. Aku merintih .. Aku merasa dunia ini kejam .. Tuhan gak adil .. Tuhan memberikan semua anak kebahagiaan .. Hidup bersama keluarga yg memang keluarganya .. Tapi aku? Aku disini sendiri bu.. Aku disini melangkah seorang diri .. Tanpa ibu .. Tanpa ayah .. Tanpa keluarga ku .. Bu .. Bahkan aku sendiri tak mengenal siapa aku .. Dari mana aku? Mengapa aku disini? Bu .. Aku tak perlu harta .. Mobil, AC, fasilitas, hidup mewah itu semua hanyalah permata kecil .. Yg aku butuh adalah permata besar .. Permata yg tak akan pernah redup kilauannya .. Permata itu adalah ibu .. Bu .. Aku cuma butuh ibu .. Walau tidur hanya beralas koran, Beratap daun pisang, Berdinding kayu, Tapi bersama ibu, itu semua bagaikan istana megah.. Kenapa? Karena didalamnya aku bernafas bersama malaikat .. Aku hidup dilindungi ol