Langsung ke konten utama

#IMISSYOU

Aku kira,
Seiring berputarnya waktu,
Aku akan mampu melupakan.

Aku kira,
Dengan perpisahan,
Aku sanggup melepaskan.

Tapi kenyataannya sekarang,
Aku semakin menahan hati.
Aku mendorong diri.
Aku menusuk rasaku sendiri.

Tidak mungkin kembali.
Sudah tak mungkin tuk bersama.
Kita, ah tidak.
Kamu dan aku,
Bukanlah untuk bersama.
Tidak untuk bersatu.

Jika Allah menyatakan ini,
Aku akan lalui.
Meski perih menjerat hati,
Aku merindukanmu tanpa diketahui.
Hanya langit yang mendengar.
Mendengar lenguhan hatiku memanggil namamu.
Mengalirkan air mata tanpa basah dipipi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seharusnya Tidak Seperti Ini

Aku tidak berbohong, Ketika aku mengatakan tertarik padamu. Aku tidak menyangkal, Bahwa aku memikirkanmu. Tapi setelah terpikirkan kembali, Seharusnya tidak seperti ini. Sebagaimana mestinya, Hati dapat terbolak balik. Ketika matahari terbenam, Rinduku tidak ikut membenamkan diri. Seharusnya tidak seperti ini. Sebagaimana mestinya, Rasa ini terkadang berubah. Aku tidak lari. Aku tidak bersembunyi. Tapi apa yang terjadi? Saat Allah berkata jangan, Aku takkan melakukan. Aku berjaga. Aku turut diam. Bahkan ketika kamu menjauhkan diri, Meski rinduku menusuk hati, Aku tidak menuntutmu untuk berbalik. Aku tidak menyerah. Aku hanya pasrah karena Allah. Karena Allah tahu. Karena Allah sudah putuskan. Seharusnya tidak seperti ini. Dari awal angin berhembus menerbangkan dedaunan kering itu, Seharusnya aku tahu, Hatiku milikNya. Dan aku tidak pergi kearah kemana hatiku tidak mengarahkannya. Kini, tinggalah hatiku sendiri. Dan kamu, juga telah tertutup embun